Senyum

Kata pengantar
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami membahas “Senyuman”, suatu permasalahan yang selalu dialami bagi masyarakat yang menggunakan senyuman untuk menyapa atau berkomunikasi dengan orang lain
Makalah ini dibuat dalam rangka membahas tentang senyuman yang bersifat universal dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “ilmu Budaya dasar”

Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kali ini kita menyajikan renungan ini dengan secuil kecil kata indah, “SENYUM”. Bahwa kata kecil itu memiliki kekuatan maha besar dan dahsyat untuk menghalau beban-beban dan masalah-masalah dalam pikiran kita dan juga kalau ada di dalam batin orang lain, senyum kasih akan menghalau semuanya. Oleh karena itu, senyum kasih harus dimiliki oleh setiap orang yang menginginkan hidupnya dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya menjadi nyaman dan damai.

Dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan arti dari sebuah senyuman yang teramat penting jika kita semua telah mengetahuinya. Banyak yang harus kita tahu dari sebuah perbuatan kecil yang terkadang dianggap remeh bagi sebagian orang tetapi ternyata banyak keajaiban didalamnya karena senyum dapat menunjukan suasana hati dari orang tersebut.

B. IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)

Sesuai dengan judul makalah ini “Perilaku Manusia yang Universal”, terkait dengan tata cara manusia di seluruh dunia dalam berkomunikasi satu sama lain. Saling menjadi manusia yang berjiwa sosialis. Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Bagaimana sifat-sifat manusia pada umumnya.
2. Bagaimana cara-cara komunikasi manusia pada umumnya yang bisa langsung dimengerti oleh lawan bicaranya.

C. PEMBATASAN MASALAH.
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :

1. Bagaimana perilaku setiap manusia didunia yang umunya diketahui oleh manusia lain pada belahan dunia yang lain ?

D. PERUMUSAN MASALAH.

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara berkomunikasi yang paling mendasar yang pada umumnya dilakukan setiap orang ?

BAB II
PEMBAHASAN

Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.

Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Duh…

Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.

Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.

Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
senyum adalah salah satu cara manusia untuk berkomunikasi tanpa harus mengucapkan kata kata.Senyum pada hakekatnya adalah salah satu anugerah indah yang tuhan berikan.
senyum merupakan kebutuhan manusia yang sederhana dan gratis tapi memberikan dampak yang begitu besar pada diri kita.Senyum itu seperti setetes air yang bisa mehilangkan dahaga dan seperti udara segar didalam ruangan hampa yang kedap udara.

Betapa mudahnya melakukan hal tersebut, hanya butuh beberapa detik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum dan butuh beberapa detik pula untuk mempertahankan senyum untuk menjadikan sebagai ungkapan perasaan hati.

Tapi mengapa hal sederhana ini jarang sekali terlihat???Dijalanan, di angkutan umum,bahkan ditempatan wisata pun yang seharusnya menjadi kebun senyum justru terlihat buram.Dikerutan wajah itu menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung oleh wajah wajah itu.

Sebenarnya senyum bisa mengubah suasana tidak nyaman menjadi nyaman.Dunia kita akan terasa indah bila kita gemar tersenyum.Dilingkungan kitapun akan terasa menentramkan bila kita banyak menemukan senyum disekeliling kita.

Bukankah indah bila kita banyak menerima senyum dan bukankah akan lebih indah lagi bila kita yang memberi senyum.

Bab III

Penutup

KESIMPULAN

Senyum, merupakan bahasa universal, sehingga ketika Anda datang ke negara lain, jika Anda tersenyum, maka mereka pun akan membalas senyum Anda. Senyuman terlihat hal yang sederhana, namu berdampak luar biasa. Cobalah Anda tersenyum ketika Anda gagal, maka Anda telah memberi warna baru dari kegagalan Anda, dan menjadikan kegagalan tersebut menjadi pengalaman yang sangat berharga. Dengan semakin Anda banyak senyum, dalam arti bukan senyum-senyum sendiri, maka dimana pun Anda berada, akan banyak sahabat dan teman mengelilingi Anda, dan hidup Anda akan lebih berwarna indah.

Sumber :

http://sugizo.wordpress.com/2009/11/29/senyum-bahasa-universal-luar-biasa/

http://www.pitoyo.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=486

Indahnya Sebuah Senyuman

http://hananiiaathha.blogspot.com/2011/03/prilaku-manusia-universal.html

 

Nama : Meity Dewinta Naslitanno

NPM : 54410330

Kelas : 1IA01

Leave a comment